Jalur Lintas Selatan Tulungagung, Surganya Pecinta Riding.

Yuhuuu gaes balik maning sama Arfenz. Kali ini saya akan mengangkat suatu wisata yang berupa jalan raya, loh kok jalan sih?

Pasti kalian bertanya tanya kok jalan? Bukannya tempat wisata. Ya ini jalan jadi tempat wisata. Aneh kan warga Tulungagung jalan aja jadi tempat wisata. Dikarenakan proyeknya yang belum jadi, pada 2 tahun lalu tempat ini sepi dari lalu lalang kendaraan, jadi jika para sobat mengantuk tinggal tidur aja ditengah jalan, aman kok hahaha.

Saya sendiri pernah mengunjungi JLS (Jalur Lintas Selatan) pada malam hari seru gaes. Dipinggiran jalan banyak para penjual makanan dan minuman. Jadi banyak yang ngopi dipinggir jalan. Jadi bayangin jalan yang hampir mirip jalan tol desainnya, tapi dihiasi oleh pedagang kaki lima dikanan kiri nya hohoho. Laper tinggal minggir, haus tinggal minggir, kebelet pup juga tinggal minggir tapi di semak semak hahaha.

Itu dua tahun yang lalu. Tapi per tahun 2017 hingga sekarang semua berubah, dikarenakan proyek hampir kelar pedagang kaki limanya hilang gaes. Hilang disini bukan hilang diculik makhluk astral, tapi dilarang pemerintah sepertinya. Bener juga sih masak jalan jadi tempat wisata. Takutnya nanti mobil yang parkir malah bikin macet. Kadi sekarang cuma di tengah JLS saja yang masih ada pedagang kaki lima itupun cuma sepanjang 100 meteran lah kira kira.

Apa sih bagusnya JLS kok bisa jadi tempat rekreasi?

Pemandangannya gaes! Bayangin kalian jalan diaspal yang mulus namun sebelah kiri kalian pantai dan sebelah kanan pegunungan, serasa di Perancis ala ala. Jadi yang membuat takjub adalah keidahannya, Tulungagung emang penuh dengan sejuta pemandangan gaes.

Apa lagi aksesnya yang mudah, dengan kualitas aspal yang bagus anda akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah tanpa harus takut terkendala lubang berjalan, eh lubang dijalan maksudnya (sumpah garing lawakannya).

Dikarenakan lalu lintas yang masih dibawah kepadatan jika dihari normal, kalian berkesempatan berhenti dibahu jalan dan mengabadikan momen kalian dengan latar belakang keindahan pantai dan gunung.

Pada tahun 2017an akhirnya pantai disekitar JLS dibuka umum sebagai sektor pariwisata, ada dua pantai yang terkanal disini. Pantai Gemah dan Pantai Klathak. Next post nanti ane bahas Pantai Gemah disaat aku ngelamar Gongju, karena disitu tempatnya romatis jyahahahaha.

Dengan dibukanya tempat wisata tersebut pasti akan berbanding lurus dengan kepadatan para pengunjung dan lalu lintas. Hampir tiap minggu pagi para Rider dari klub motor berkunjung dengan istilah yang dikenal SUNMORI "Sunday Morning Riding".

Nah dengan kepadatan itu kecelakaan juga makin melonjak. Sering kali saya mendengar telah terjadi crash di JLS. Terlebih lagi para wisatawan ABG banyak yang... taulah anak ABG kalo naek motor bawaannya selalu show off gitu. Banyak yang masih kurang memahami haluan disaat berkendara. Kecelakaan tak terelakkan jika mereka masih seperti itu. Lebih sering lagi disaat musim liburan, banyak terjadi crash dan kemacetan disana.

Jadi sekali lagi saya himbau kepada para pengunjung, yang namanya liburan ataupun berkendara mohon untuk berhati hati dimanapun anda berada. karena JLS ini saking halus aspalnya membuat orang terbuai dan memacu kendaraannya lebih cepat, tanpa disadari jika dengan kecepatan tinggi di daerah pegunungan akan menyebabkan panasnya piringan Rem, bisa bisa blong.

So kalau mau ke JLS monggo, kalian bisa menikmati keindahan alam Tulungagung, pokoknya stay safety gaes.

Berikut ini saya sertakan salah satu video motovlog saya ke JLS di tahun yang berbeda untuk perbandingan.

JLS (2016)

JLS (2017)